Total Pageviews

Sunday, April 21, 2024

Perempuan Api

Wahai Puan,
Izinkan hamba melipur matari
Nan kian deras meranggas sluruh Bumi
Agar lepas hasrat nya tak terbatas kini
Sebab Tuan tlah abai hibur laranya ini

Wahai Puan,
Tak taukah Tuan
Nurani tlah satu per satu gugurkan helainya dedaunan?
Kabut memekatkan murni pandangan 
Pada musim kemarau yang tiada ada sepenjuru mata angin padanya

Ditebas kejamnya bilah jarum jam
Tak ada tersisa bisa
Tinggal nelangsa nan purba
Airmata darah




Cipayung, 22.01.22


No comments: