Total Pageviews

Saturday, September 08, 2012

menolak lupa

adalah waktu yang menjadikanmu abadi
ketika hakhak mereka yang tak berdaya dikebiri
adalah semangatmu yang mampu angkat dan perjuangkan
agar mereka tak teraniaya, tertindas, terbungkam dan termatikan 
walau upayamu santun, lembut, beradab dianggap biadab
menantang rezim, otokrasi dan arogansi
kokoh berdiri ragamu memeluk pertiwi
kukuh menggenggam bendera justicia
mengusap semua yang tersisa lara
walau berbayar darah
dan mati adalah sebutir hikmah
dari semua yang tlah hitam
berbalut kelam

hingga delapan tahun kini

: maka hiduplah dalam ingatan kami!
agar kami tak henti melawan lupa
hiduplah!

*a tribute to Munir Said Thalib

Episode Satu: Kelopak Itu

Dan kelopak itu nyaris gugur
Pada tanahtanah utopis yang kau sebar janjijanji
Terangkai dari residuresidu kenangan
"Memang berandai adalah kemerdekaan yang nyata"
semacam candu paling nikmat
; merasuk, bermetastase, setelah itu mendekam
di loronglorong otak kita paling dalam

Dan selanjutnya kalimat memabukkan hamburkan
ideologi "seharusnya"
: bertemu, bersatu, selalu, selamanya
misalkan stigma itu menyata:  sejatinya kita tak sepadan
sebisa mungkin konsisten mencipta nyaman
bukan berbias beda
yang tak berarah


Thursday, June 21, 2012

Ketika Hati Tak Bersuara

Ketika biola mengirisiris hati
menyisakan serakserak mimpi masih murni
Persis depan mata jatuhkan sepi
titiktitik air pada lautan tak bertepi
Endapkan duka bayangi rindu purba
Gulung riakrak yang jatuh pada bunga

Ketika piano meraung sakau
Hajar seluruh dentingdenting waktu
Tiba pada klimaks kata
Betapa hati tak lagi bersuara

Tuesday, June 19, 2012

Kembalikan Bahagia

bila bahagia adalah milik masa lalu
sungguhkah jejakjejak itu tersusun dimatamu?
namun koleksi memorabiliamu meruap mengungkap
tinggal keranda kisah yang tak pernah terucap
lantas masa depan milik siapa?

aku bersandar pada malam sebab ia adalah misteri kelam
dan burung-burung malam bertaruh mematuk kejam
sisa bintangbintang yang kupoles pelanpelan
berharap menjadi fajar merekah retaskan kita jalan
pada perahu pagi yang kelak berlayar

atau terdampar disurga berbau anyelir dan rosa
atau karam di horison yang vertikal?

seperti inikah ia?
antara ada dan tiada?
bila bahagia adalah milik semua masa lalumu
kembalikan saja bahagiamu! 


Friday, February 24, 2012

Mirror

some has mirrored themselves into their own mirrors
some has found other person's mirror as their mirror
some has stood up only face to face with their mirror
some has sliced their bodies just to be fitted with the mirror
some has struggled to show their beauty beyond mirrors
some has prescribed their future to the mirror
some has lifted their tears inside their mirror
and those some with those fallen teardrops has hidden their melancholy
and those some has declared their mournfulness to the shrine of the mirror
and I found myself into those some...


Wednesday, February 22, 2012

ternyata!

kepada orangorang bergemar teori engkau berserapah, menggumam jejalan paradigma, paradoks, parametri, hingga jejalan paramex di otakmu, kau tak peduli, mengkonstruksi struktur dan sistem hingga mendekonstruksinya kembali berpatahpatah laksana "East meet West" itu yang kau dengungkan, ah, sejuta akademia, profesor, hingga diskusi ilmiah tak buatmu temukan diri, menerobos belantara definisi tersesat diantara dalil menghamba pada variabel pada pendapat pada Socrates pada Plato pada Evolusi pada BigBang pada Kuantum pada pada pada para para para

kukira engkaulah sang bijak, kawan
namun engkau tak lebih dari seorang bohemian
yang latah berselancar bukubuku jurnaljurnal bahkan sampahsampah pada dunia maya
kukira engkaulah titisan Einstein atau paling tidak Gardner, kawan
namun engkau tak lebih dari seorang pejuang yang gigih berplagiat
yang memandang eksotis semua teorema dan pengetahuan

namun diamdiam aku takzim...
ternyata!

Monday, January 16, 2012

Sejak Dulu*



Sejak dulu aku mensyukuri cintaku padamu
Dengan segala indahnya
Juga segala getirnya
Aku mencintaimu
Karena aku mencintaimu
Bukan karena kau mencintaiku
Hingga betapa pun 
Aku merasa diabaikan
Aku tetap dengan cintaku padamu
Aku mencintaimu
Karena aku mencintaimu
Lalu jika titik lintangmu kau cabut
Pada titik bujurku
Jangan kira aku kan kehilangan koordinat
Aku punya cinta
Meski ia tanpa arah
Karena ia telah jadi tuju
Yang membuatku tiba


Friday, January 13, 2012

Dera


Cinta ini, Kekasih
Seperti taman indah tak bermusim
Hingga ketika pintumu menutup perlahan
: semestaku gering

:Tanduskan tanahku
[tahukah engkau raga ini tinggal belulang?]

:Ranggaskan jiwaku
[tahukah engkau puting beliung berputar tak pergipergi?]

:Keringkan airmataku
[tahukah engkau tujuhpuluh ribu bulir telah habis?]

:Piaskan langitku 
[tahukah engkau aku kini zombie?]


Hiruk pikuk dunia tak buatku geming


:sebab tlah kau cerabut kembali semua gemintang yang kau pasang satusatu 

Ku mohon…
Jangan pernah pergi dariku!