Total Pageviews

Saturday, January 31, 2015

Lelaki Keruh

Telah berhambur katakata
tanpa makna
kebohongan kian berpacak pada tanahtanah sengsara,
manusia alih rupa srigala

dan lelaki itu
lelaki itu keruh
selaksa sungai kotor oleh sampahsampah
tak mampu ia halau
Sesaat di sudut lampau
rimbunan pohonpohon sejarah
memaku jejakjejaknya pada titah
pada bondong media; tv, radio, internet, ponsel :pintar dan tak pintar
: ia lah sang penyelamat!

dan tahbis jatuh padanya:
Sang Penyelamat itu tlah tahta
Ksatria konon impian rakyat
Ksatria penyebar bunga cinta
di jalanjalan angkara
Ialah (seharusnya) damai, harapan dan ada
tanpa bongkol kalimatkalimat retorik
tanpa pidato rasa anggur
:sebab wujud katakata adalah kerja

Ah!
Lelaki itu menyebar kabut, ternyata
pada jejakjejak berlian dibelakangnya
kirikanannya yang sampah bergumpal
bercampur dengan aroma darah

Sungguhkah ialah boneka?
Dari rajutanrajutan benang surrealis yang kian abstrak?
Oleh tirani konspirasi yang menjadi  jagat
: bahwa titah  langit adalah puguh!

Dan lelaki itu kini mengepul asap
setelah jewantah air ia mengabut
entah api,
entah air
berkarut

Cipayung, 31.01.2015

No comments: