Total Pageviews

Tuesday, December 27, 2005

Seorang perempuan

Seorang Perempuan
(kepada Mami)

seorang perempuan
melangkah riang
masuk ke dunia yang
entah ia kenal atau tidak

seorang perempuan
yang adalah tangannya
bedah dan besarkan bayi
lahir dari rahim akademika
hingga retas tumbuh kini
manakala sangwaktu
berputar hingga jadikannya
sebuah figur
atau bak kabut labirin
atau miris jadi katarsis
toh tetap ia asahasuh
selayak ibu besarkan anaknya
dengan sayang

sebab ditangannyalah tergenggam
kasih tak berujung
meski mereka
anakanak zaman
yang hilang

seorang perempuan
adalah lakunya sampai mereka
tiada putus alirkan karya pun ekspresi
walau teredam kelam rimba
menaramenara gading
dan terempas ke ruangruang hampa
tanpa makna

seorang perempuan
dahulu dan kini ia berlakon
sebab ialah ibu, teman, dan guru
walau generasi gugu bercontoh dengan raga
ikut bernyanyi dengan partitur sumbang

kemudian suatu ketika
perempuan itu beranjak
pergi melangkah
tinggalkan dunia yang
ia kenal atau tidak
sebab masanya telah tiba
tetapi
perempuan itu
masih saja asahasuh
anakanaknya dari jauh
dengan jiwa
sebab ialah ibu, teman dan guru

(Kendari, Juni 2005)

No comments: