Total Pageviews

Tuesday, August 19, 2025

Negeri Tabola’Bale’


Di negeri ini, demokrasi hanya pesta topeng.

Kursikursi empuk penuh badut berdasi,

menyanyi lagu kebangsaan,

mulut berlepotan suap,

pada panggung-panggung kemerdekaan 

rakyat berdesakan seperti pasar murah,

berhitung receh sekedar beras sekarung.

mengantre untung 


Pejabat berjoget genggam mikrofon,

asyik pidato tentang kesejahteraan—

tangannya sibuk tandatangani proyek siluman.

Menambah utang

Mereka tersenyum di baliho,

sementara jalan desa tetap berlubang

dan jembatan tinggal seutas doa.


Oh, Tabola Bale, negeri retorika dan drama panggung!

Setiap kampanye jadi karnaval,

setiap janji jadi arca kosong.

Rakyat bukan tuan,

hanya penonton yang dipaksa bayar tiket

dengan pajak nan melambung dan keringat nan menguap 


Di negeri ini, keadilan hanya kata manis,

hukum sekadar kostum pesta adat.

Yang menipu tetap berlenggak-lenggok,

yang lapar tetap menggigil di emperan.


Tabola Bale ini negeri

meski musik terus mengalun,

tapi nadanya buat ninabobo,

agar rakyat lupa sedang dicekik

oleh tangantangan penari

akhirnya abai

dan mereka pun menonton, berjoget dan menari

merayakan merdeka yang tak memerdekakan 

Dirgahayu!



Jakarta, 17 Agustus 2025

Selamat Ultah Indonesia ke 80!






Tuesday, February 25, 2025

Suara Bungabunga

damai pun mungkin tak akan beri untung, tuan
orangorang menjual kemiskinan
pada keberuntungan
dan lembarlembar rupiah yang ganda dan masif

yang kuasa, tuan
hanya beri berpihakan
pada gemuruh nafas ahingahong
yang berburu mangsa
dan hanya acuh pada alibialibi materialis
deal sekali naik alis

dan orientasinya instan profit
tanah-tanah separuh airmata dilelang
pada lapaklapak luar di negeri sebalik cakrawala
pemenangnya adalah kapital 
sebab ialah sesembahan 

Pertiwi telah lama bertetes darah
sadarkah engkau, tuan?
kemana nurani yang dulu jernih tanpa riak?
akupun yang dulu bangga 
kini meradang 
rapuh
tiada daya 
apalagi tenaga


Jakarta, 2025